Jumat, 23 September 2011

Rusia Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB



Liputan6.com, Moskow: Setelah banyak sokongan mengalir dari berbagai negara, kini giliran Rusia yang menyatakan dukungannya terhadap Palestina sebagai negara merdeka di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pernyataan tersebut disampaikan langsung Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam wawancara eksklusif dengan CNN yang akan dirilis pada Ahad (25/9) mendatang.


Lavrov mengatakan, Palestina layak untuk didengar dan masyarakat internasional patut untuk mendengarkan secara detail sebelum memutuskan kasus ini. Hanya dengan pengambilan suara yang dilakukan oleh anggota-anggota PBB-lah yang dapat menguatkan status negara merdeka yang patut dimiliki oleh Palestina.
"Pada 1989, ketika negara Palestina diproklamirkan, kami telah mengakuinya sebagai negara merdeka. Sebagai buktinya, kami telah menempatkan kedutaan kami di sana," kata Lavrov.

Sementara itu, Amerika Serikat menegaskan akan memveto setiap tawaran negara Palestina di Dewan Keamanan PBB. Namun, pihak berwenang Palestina mengatakan, mereka akan mendorong untuk setidaknya nonstatus anggota penuh di PBB, melalui pemungutan suara Majelis Umum. Mayoritas negara anggota PBB mendukung tawaran Palestina.

Dukungan juga datang dari India, Afrika Selatan, Malaysia, Brasil, Libanon, Yordania, Qatar, dan Argentina, yang sepakat Palestina disahkan menjadi anggota penuh PBB yang ke-149. Perdana Menteri India Manmohan Singh mengatakan, Negara Serikat Palestina dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya, tinggal di dalam perbatasan yang aman dan dikenal damai dengan Israel. Semua itu harusnya disahkan dalam Inisiatif Perdamaian Arab [baca: Dukungan Palestina Jadi Negara Merdeka Mengalir].(ANS/Eurasiaview/Rianovosti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar