Jumat, 10 Juni 2011

Dari Jerman ke Bukittinggi

Oleh Famega Syavira Putri

Penjajahan Belanda di Indonesia meninggalkan jejaknya di Bukittinggi. Kenang-kenangan itu berupa Jam Gadang yang menjadi ciri khas kota.

Jam ini dibangun pada 1926, sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada sekretaris kota. Hingga kini menara Jam Gadang masih menjadi bangunan tertinggi di Bukittinggi.



Jam Gadang dilengkapi lonceng besar di bagian atasnya. Di lonceng itu tertera pabrik pembuat jam: “Vortmann Relinghausen, I.W Germany”. Vortman adalah nama belakang pembuat jam ini, Benhard Vortmann. Recklinghausen adalah nama kota tempat mesin jam diproduksi di Jerman pada 1892.

Alhamdulillah... Intensif Guru Mengaji dan Imam Masjid Naik

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Insentif guru mengaji dan imam masjid di Makassar akan naik menjadi Rp 3 miliar dari insentif sebelumnya yang hanya Rp 1,2 miliar per tahun. "Insentif ini mengalami kenaikan 150 persen menyusul adanya rencana Badan Legislasi DPRD Makassar yang menindak lanjuti Ranperda Baca Tulis Al Quran," ujar anggota DPRD Makassar Muzakkir Ali di Makassar, Kamis (9/6).

Ia menyatakan, dalam APBD Makassar insentif guru mengaji dan imam masjid dialokasikan sebesar Rp 1,2 miliar per tahunnya. Angka Rp 700 juta di antaranya dimanfaatkan untuk insentif guru mengaji seperti Tempat Pendidikan Al Quran (TPA) dan selebihnya untuk insentif imam masjid.

Pemenuhan insentif yang diatur dalam Rencana Peraturan Daerah Baca Tulis Al Quran dimaksudkan untuk mendorong guru mengaji dan imam masjid agar bisa bekerja lebih efektif dalam membina, mendidik dan mengajarkan pendidikan tentang Al Quran. "Sengaja kami meningkatkan insentif para guru mengaji dan imam masjid ini hanya semata-mata agar mereka bisa lebih efektif dalam memberikan pendidikan agama kepada anak didiknya," katanya.