Minggu, 20 Februari 2011

Kamar Tidur

SEJATINYA kamar tidur bagi pasangan keluarga adalah ruang pribadi. Terkait aturan memasukinya Allah SWT telah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman! Hendaklah hamba sahaya (laki-laki dan perempuan) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligh (dewasa) si antara kamu, meminta izin kepada kamu pada tiga kali (kesempatan), yaitu sebelum shalat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu ditengah hari dan setelah shalat ‘Isya (itulah) tiga aurat (waktu) bagi kamu. Tidak ada dosa bagimu dan tidak (pula) bagi mereka selain dari (tiga waktu) itu, mereka keluar masuk melayani kamu, sebagian kamu atas sebagian yang lain. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat itu kepadamu. Dan Allah Mahamengetahui lagi Mahabijaksana". (QS An-Nuur: 58) .*Izhar Ilyas

Kecemasan Rasulullah

TIDAK berlebihan, bila setelah melihat kehangatan ukhuwah islamiyah antara kaum Muhajirin dengan kaum Anshar, kemudian timbul segumpal kecemasan dalam diri Rasulullah SAW. Begitulah, dari ‘Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash ra. Rasulullah bersabda: “Apabila Persia dan Rum ditaklukkan, kamu akan menjadi umat yang mana? Kata ‘Abdurrahman bin ‘Auf, kami menjawab: “Menjadi umat sebagai yang diperintahkan Allah!” Sabda Rasulullah SAW: “Atau mungkin tidak begitu, di mana kamu berlomba-lomba dengan kemewahan dunia, kemudian iri-mengiri, kemudian saling tidak mau tahu, kemudian saling memusuhi dan sebagainya. Kemudian kamu pergi kepada orang-orang Muhajirin yang serba melarat. Lalu kamu perbudak sebagian mereka atas sebagaian yang lain”. (Hadits Shahih Muslim: 2493)*Izhar Ilyas