Liputan6.com, Jakarta: Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat, Sabtu (12/2), mengatakan pihaknya akan berhati-hati menyikapi permintaan dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan anggota DPR RI yang meminta agar Ahmadiyah dibubarkan.
"Kita yang pasti akan melakukan berbagai dialog dan dengar pendapat dengan pihak-pihak terkait, dengan ormas Islam, seluruh elemen yang ada kaitannya dengan Ahmadiyah dan dengan Ahmadiyah sendiri," kata Bahrul.
"Kami mengharapkan kekuatan para tokoh agama dan pemuka agama untuk bersama-sama melakukan dialog dan pembinaan bagi saudara-saudara kita yang Ahmadiyah, supaya mereka merasa bagian dari warga negara. Kalau mereka kurang tepat, mereka dengan kesadarannya bisa kembali ke Islam," jelas Bahrul Hayat.
"Mohon dipahami juga, SKB adalah instrumen yang sampai saat ini dianggap tepat untuk dilaksanakan dulu, tanpa harus menunggu keputusan apa pun. Pada dasarnya SKB sudah menjadi payung dalam menjaga kerukunan antar-umat, antara Ahmadiyah dengan saudara-saudara yang lain," kata Bahrul menambahkan.
Ia menjelaskan, soal anggapan implementasi SKB tidak berjalan maksimal, itu terpulang pada seluruh komponen. "SKB ini diarahkan pada tiga pihak, yaitu warga JAI , untuk menghentikan menceritakan, mengajak di muka umum dan tindakan-tindakan yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam selama mengaku sebagai Islam," katanya. (ANT/Vin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar