"Alhaqqu mir Rabbika falaa takuunanna minal mumtariin = The Truth is from thy Lord; so be not at all in doubt = Kebenaran itu dari Rabbmu, karena itu janganlah sekali-kali engkau termasuk orang-orang yang ragu." (Al Baqarah: 147 juncto Ali 'Imraan: 60)
Sabtu, 17 September 2011
Beautiful Zikir?????????????
Cara berzikir seperti di atas tidak pernah dilakukan Rasulullah Muhammad SAW, terlebih lagi hal demikan telah menyanggah firmanNya, artinya: "Dan
ingatlah Rabbmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan
dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah." (QS Al-A'raf: 205) _Izhar Ilyas_
Zikir Sufi
Cara berzikir seperti di atas tidak pernah dilakukan Rasulullah Muhammad SAW, terlebih lagi hal demikan telah menyanggah firmanNya, artinya: "Dan
ingatlah Rabbmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan
dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah." (QS Al-A'raf: 205) _Izhar Ilyas_
Zikir Power
Cara berzikir seperti di atas tidak pernah dilakukan Rasulullah Muhammad SAW, terlebih lagi hal demikan telah menyanggah firmanNya, artinya: "Dan ingatlah Rabbmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah." (QS Al-A'raf: 205) _Izhar Ilyas_
Halqah Zikir (Power)
Cara berzikir seperti di atas tidak pernah dilakukan Rasulullah Muhammad SAW, terlebih lagi hal demikan telah menyanggah firmanNya, artinya: "Dan
ingatlah Rabbmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan
dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah." (QS Al-A'raf: 205) _Izhar Ilyas_
Sufi Master Tariqah
Cara berzikir seperti di atas tidak pernah dilakukan Rasulullah Muhammad SAW, terlebih lagi hal demikan telah menyanggah firmanNya, artinya: "Dan
ingatlah Rabbmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan
dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah." (QS Al-A'raf: 205) _Izhar Ilyas_
Tarekat Tok Ayah
Cara berzikir seperti di atas tidak pernah dilakukan Rasulullah Muhammad SAW, terlebih lagi hal demikan telah menyanggah firmanNya, artinya: "Dan
ingatlah Rabbmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan
dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah." (QS Al-A'raf: 205) _Izhar Ilyas_
Zikir Sesat
Cara berzikir seperti di atas tidak pernah dilakukan Rasulullah Muhammad SAW, terlebih lagi hal demikan telah menyanggah firmanNya, artinya: "Dan
ingatlah Rabbmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan
dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah." (QS Al-A'raf: 205) _Izhar Ilyas_
Azan Berkumandang di Gereja
Tanda-tanda Kiamat (5 of 5)
Tanda-tanda Kiamat (4 of 5)
Tanda-tanda Kiamat (3 of 5)
Tanda-tanda Kiamat (2 of 5)
Tanda-tanda Kiamat (1 of 5)
Tembual Eksklusif Bersama Ayah Pin
Kahar Si Nabi Palsu (2 of 2)
Kahar Si Nabi Palsu (1 of 2)
Nabi Palsu, Sebuah Wawancara
The Last Day - Hari Kiamat (5 of 5)
The Last Day - Hari Kiamat (4 of 5)
The Last Day - Hari Kiamat (3 of 5)
The Last Day - Hari Kiamat (2 of 5)
The Last Day - Hari Kiamat (1 of 5)
Cerobong Neraka di Arab Saudi
Penampakan Neraka Pada Simulasi Mata Hari
NASA Tangkap Gambar Ledakan di Mata Hari
Penampakan Mata Hari Kembar di Cina
Kebesaran Allah SWT - Dunia dan Peta
Keagungan dan Kemulyaan Islam
KENDATI Allah SWT tegas berfirman: “innaddiina ‘indallaahi al-islaamu” "Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam" (Ali ‘Imran: 19) kemudian lebih lanjut Dia menegaskan: “waman yabtaghi ghairal al-islam diinan falan-yuqbala minhu wahuwa filaakhirati minalkhaasiriina”
"Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, maka tidak akan
diterima agama itu dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-
orang yang rugi" (Ali ‘Imran: 85). Dalam konteks demikian, lalu bukan berarti, Islam memerintahkan ummatnya agar memaksa manusia untuk memeluk atau meyakininya (vide: Al-Baqarah: 256 – Al-Kahfi: 29 - Al-Kaafiruun: 6). Sebagai way of life ilahiah, di sinilah letak keagungan, kesucian, dan kemulyaan Islam. *Izhar Ilyas
Langganan:
Postingan (Atom)