Islam
dan Pemilu
Izhar
Ilyas
Menurut
ketatanegaraan kita, Pemilu sebagai sarana
pelaksanaan kedaulatan rakyat, merupakan mekanisme untuk memilih “pemimpin” dalam
pemerintahan negara, baik legislatif atau eksekutif. Sepanjang sejarah pelaksanaannya, terlebih
sejak rezim Orde Baru sampai sekarang, umat Islam secara sistemis telah tidak
henti jadi sasaran pembodohan dan penyesatan yang bermuara ke pembusukan
terhadap Islam. Pembodohan, penyesatan dan pembusukan terhadap Islam tersebut
dalam Pemilu 2004 lalu, dengan diterbitkannya sebuah buku kecil berjudul “Islam
dan Pemilu – Panduan Menghadapi Pemilu 2004” terlihat benar-benar telah
dilakukan dengan sangat dan amat sempurna.
Menghadapi Pemilu 2014, bukan tidak mungkin buku serupa diterbitkan kembali dan atau setidaknya dijadikan refrensi oleh berbagai pihak untuk memuaskan libido politik mereka. Menyikapi berbagai kemungkinan itu, tulisan ini penulis susun dan kepada Saudaraku se’aqidah ia kupersembahkan.