REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Ulama dan akademisi Al-Azhar melarang
peredaran mushaf Alquran buatan Cina di Mesir, karena terdapat kesalahan
dalam pencetakan kalam Ilahi tersebut.
Untuk diketahui, Al-Azhar dan para ulamanya telah memposisikan diri sebagai pengawas pencetakan Alquran di Mesir dan sejumlah negara Islam lainnya. Pun demikian, negara-negara Arab dan negara Islam lainnya menjadikan Al-Azhar sebagai referensi dalam pencetakan mushaf Alqur'an.
Paling tidak, mereka akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan para ulama Al-Azhar sebelum mencetak Alquran. Oleh sebab itu, Al-Azhar bersikap tegas dalam soal yang dianggap sensitif di dunia Islam tersebut. Mereka tidak menoleransi kesalahan sekecil apa pun.
Untuk diketahui, Al-Azhar dan para ulamanya telah memposisikan diri sebagai pengawas pencetakan Alquran di Mesir dan sejumlah negara Islam lainnya. Pun demikian, negara-negara Arab dan negara Islam lainnya menjadikan Al-Azhar sebagai referensi dalam pencetakan mushaf Alqur'an.
Paling tidak, mereka akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan para ulama Al-Azhar sebelum mencetak Alquran. Oleh sebab itu, Al-Azhar bersikap tegas dalam soal yang dianggap sensitif di dunia Islam tersebut. Mereka tidak menoleransi kesalahan sekecil apa pun.