KENDATI Allah SWT telah berfirman: "innaddiina ‘indallaahi al-islaamu" (Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam, Ali 'Imran: 19) kemudian Dia melanjutkan "waman yabtaghi ghairal al-islam diinan falan-yuqbala minhu wahuwa filaakhirati minalkhaasiriina" (Dan barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka tidak akan diteria agama itu dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi, Ali 'Imran: 85). Lalu bukan berarti, Islam memerintahkan umatnya memaksa manusia untuk memeluk atau meyakininya (vide: Al-Baqarah: 256 – Al-Kahfi: 29 - Al-Kaafiruun: 6). Di sinilah letak keagungan, kesucian dan kemulyaan Islam.
Keagungan, kesucian dan kemulyaan Islam seperti dikemukakan di atas, lebih lanjut dibuktikan melalui firmanNya: "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Rabb tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan". (Al An’aam: 108) *Izhar Ilyas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar